![]()  | 
| ayat Qursy | 
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian  ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak,  sementara saya sangat memerlukan makanan."
Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan  kepada fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.
Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka  bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu  Hurairah?"
Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat  memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia  kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.
"Bohong dia," kata Nabi : "Pada hala nanti malam ia akan datang lagi."
Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan  kewaspadaan pun ditingkatkan.Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil  makanan seperti kelmarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti  kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga  saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."
![]()  | 
| pencuri | 
Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan  yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia  datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk  lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah  pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.
"Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak  akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itu  memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami,  bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya  pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat  berguna."
Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.
Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan  pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya  kegunaan ayat Kursi.
"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu  Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya  lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.
Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul  Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau  membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati  syaitan hingga pagi hari."
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata  benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi S.A.W bertanya  pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap  malam itu?"
"Entahlah." Jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan." ![]()  | 
| iblis laknat | 




No comments:
Post a Comment